Choose your translate


English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese

Menebak isi hati



Dengan melihat gambar di samping pasti anda akan bergumam "Apakah admin RPS ini sudah gila dengan memasang foto beginian" . Namun saya punya maksud lain dari gambar tersebut . Terkadang saya pernah terharu gara-gara mahluk di samping ini gara-gara melihat di stasiun TV swasta dalam negeri . Manusia yang dapat di temui di sisi jalanan yang gelap dan salon terpencil ini ternyata sangatlah misterius . Bahkan saya pun tak tahu apa yang ada di jalan pikirannya .



 Cerita di mulai saat saya duduk di kelas 2 SMP . Saya yang baru saja mandi dan menunaikan ibadah sholat magrib itu bingung hendak melakukan sesuatu . Akhirnya saya lari ke ruang depan dan mengambil remote televisi . Tahukah kalian ? Acara yang banyak di sebut hoax oleh pemirsa berintelegensi tinggi ini muncul di depanku . Saya tak mau sebut nama acaranya , tapi petunjuknya adalah ia selalu menghipnotis orang dan bertanya akan kehidupan sehari-harinya . 

 Saat itu si penghipnotis sedang berjalan-jalan dengan asistennya . Terlihat di kejauhan ada manusia hina yang umumnya di bilang banci oleh masyarakat umum . Tahukah kalian banci itu ? ya dia adalah bedebah yang suka menyepong barangmu dan mencuri sebagian uangmu dengan sistem gendam . Tak habis pikir akhirnya si penghipnotis mendatangi 2 banci yang bekerja . Yang satu menari dan yang satunya lagi bermain alat musik cucok .

 Akhirnya terjaidlah percakapan yang membosankan menurut saya . Setela lama berbincang-bincang akhirnya si duo banci itu bersedia menjadi korban penghipnotisan . Entah apa alasannya , muungkin uanglah alasannya . Saya sempat lupa dengan nama kedua banci tersebut , itupun karena saya sengaja melupakannya . Banci pertama di hipnotis dengan tisu yang di bakar . Dan akhirnya tertidur dan berada di alam bawah sadar dan mulai menjawab pertanyaan .

 Akhirnya si banci tersebut dii suruh menari dan menyanyi . Karena mereka berada di alam bawah sadar maka akhirnya mereka pun menari dan menyanyi . Terlintas di pikiran logikaku , tanpa di hipnotis saja mereka kan otomatis akan melakukan kegiatan berikut . Setelah menari dan menyanyi mereka menceritakan suka duka menjadi banci . Di mulai dari di kejar-kejar polisi pamong praja (Satpol PP) , kemudian tagihan sound system yang mereka gunakan untuk menari tak kunjung lunas , dan alasan mereka menjadi banci adalah karena pengaruh teman mereka . Lalu jatuhlah airmata mereka berdua .

 Nah lupakan kebodohan itu sejenak , inilah yang paling saya sanjung . Banci yang berusia sekitar 45 tahun itu ternyata memiliki tanggung jawab yang besar . Tahukah kalian bahwa banci itu mempunyai anak yang jauh di sana . Dia menjadi banci kerja sepong sana sini demi menghidupi anaknya dan ia sangat berharap bahwa anaknya tidak seperti bapaknya (sibanci) . Si Banci mencoba mencari uang demi masa depan darah dagingnya yang di sana . Dia pun berharap masyarakat umum agar tidak semena-mena mengkucilkan para banci-banci di seluruh dunia . Tetapi itu tak ada di dalam kamus saya menghargai banci .

 Nah andai kata anda para sahabat RPS ini mungkin adalah orang yangg berkecukupan . Janganlah meminta yang berlebih kepada orangtuamu . Bersyukurlah orang tua kita bukan banci dan masih menyayangi kita . Masih mendapatkan pekerjaan yang halal dan terpuji . Nah dan yang paling penting adalah "Don't judge human by her cover" . Jangan pernah lihat manusia dari luarnya . Cobalah berkenalan dulu dan buatlah hubungan yang harmonis .

 Dan di dunia ini kasih sayang tulus itu sangatlah nyata . Tetapi belakangan ini banyak sekali kebaikan-kebaikan yang di salahkan . Justru kejahatan di lindungi . Siapapun tak tahu isi hati seseorang , selalu ada sebab dan tujuan . Dan mumpung di usia yang masih remaja ini mari kita coba menjadi pelajar yang pandai , baik , dan punya mainset kedepan yang terarah . Dan janganlah sekali-kali ingin bercita-cita menjadi BENCONG TERKUTUK .