Dengan melihat gambar di samping pasti anda akan bergumam "Apakah admin RPS ini sudah gila dengan memasang foto beginian" . Namun saya punya maksud lain dari gambar tersebut . Terkadang saya pernah terharu gara-gara mahluk di samping ini gara-gara melihat di stasiun TV swasta dalam negeri . Manusia yang dapat di temui di sisi jalanan yang gelap dan salon terpencil ini ternyata sangatlah misterius . Bahkan saya pun tak tahu apa yang ada di jalan pikirannya .
Cerita di mulai saat saya duduk di kelas 2 SMP . Saya yang baru saja mandi dan menunaikan ibadah sholat magrib itu bingung hendak melakukan sesuatu . Akhirnya saya lari ke ruang depan dan mengambil remote televisi . Tahukah kalian ? Acara yang banyak di sebut hoax oleh pemirsa berintelegensi tinggi ini muncul di depanku . Saya tak mau sebut nama acaranya , tapi petunjuknya adalah ia selalu menghipnotis orang dan bertanya akan kehidupan sehari-harinya .
Saat itu si penghipnotis sedang berjalan-jalan dengan asistennya . Terlihat di kejauhan ada manusia hina yang umumnya di bilang banci oleh masyarakat umum . Tahukah kalian banci itu ? ya dia adalah bedebah yang suka menyepong barangmu dan mencuri sebagian uangmu dengan sistem gendam . Tak habis pikir akhirnya si penghipnotis mendatangi 2 banci yang bekerja . Yang satu menari dan yang satunya lagi bermain alat musik cucok .
Akhirnya terjaidlah percakapan yang membosankan menurut saya . Setela lama berbincang-bincang akhirnya si duo banci itu bersedia menjadi korban penghipnotisan . Entah apa alasannya , muungkin uanglah alasannya . Saya sempat lupa dengan nama kedua banci tersebut , itupun karena saya sengaja melupakannya . Banci pertama di hipnotis dengan tisu yang di bakar . Dan akhirnya tertidur dan berada di alam bawah sadar dan mulai menjawab pertanyaan .
Akhirnya si banci tersebut dii suruh menari dan menyanyi . Karena mereka berada di alam bawah sadar maka akhirnya mereka pun menari dan menyanyi . Terlintas di pikiran logikaku , tanpa di hipnotis saja mereka kan otomatis akan melakukan kegiatan berikut . Setelah menari dan menyanyi mereka menceritakan suka duka menjadi banci . Di mulai dari di kejar-kejar polisi pamong praja (Satpol PP) , kemudian tagihan sound system yang mereka gunakan untuk menari tak kunjung lunas , dan alasan mereka menjadi banci adalah karena pengaruh teman mereka . Lalu jatuhlah airmata mereka berdua .
Nah lupakan kebodohan itu sejenak , inilah yang paling saya sanjung . Banci yang berusia sekitar 45 tahun itu ternyata memiliki tanggung jawab yang besar . Tahukah kalian bahwa banci itu mempunyai anak yang jauh di sana . Dia menjadi banci kerja sepong sana sini demi menghidupi anaknya dan ia sangat berharap bahwa anaknya tidak seperti bapaknya (sibanci) . Si Banci mencoba mencari uang demi masa depan darah dagingnya yang di sana . Dia pun berharap masyarakat umum agar tidak semena-mena mengkucilkan para banci-banci di seluruh dunia . Tetapi itu tak ada di dalam kamus saya menghargai banci .
Nah andai kata anda para sahabat RPS ini mungkin adalah orang yangg berkecukupan . Janganlah meminta yang berlebih kepada orangtuamu . Bersyukurlah orang tua kita bukan banci dan masih menyayangi kita . Masih mendapatkan pekerjaan yang halal dan terpuji . Nah dan yang paling penting adalah "Don't judge human by her cover" . Jangan pernah lihat manusia dari luarnya . Cobalah berkenalan dulu dan buatlah hubungan yang harmonis .
Dan di dunia ini kasih sayang tulus itu sangatlah nyata . Tetapi belakangan ini banyak sekali kebaikan-kebaikan yang di salahkan . Justru kejahatan di lindungi . Siapapun tak tahu isi hati seseorang , selalu ada sebab dan tujuan . Dan mumpung di usia yang masih remaja ini mari kita coba menjadi pelajar yang pandai , baik , dan punya mainset kedepan yang terarah . Dan janganlah sekali-kali ingin bercita-cita menjadi BENCONG TERKUTUK .